Butuh Modal Usaha Distributor Alat Pembersih Rumah Tangga, Cokro Bobol Bank Rp 1,7 M

Cokro Prayitno membutuhkan modal besar untuk membuka usaha menjadi distributor alat pembersih rumah tangga. Cara lancung pun dipilih agar pundi-pundi itu terkumpul.

Direktorat Tindak pidana Siber Bareskrim Polri, menangkap Cokro Prayitno di Jalan Lingkung Munjul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa 25 Juli 2019.

Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Komisaris Besar, Dani Kustoni menjelaskan, Cokro membobol sebuah bank milik BUMN dengan menggunakan ATM Giro yang sudah dimodifikasi.

"Tersangka CP sebetulnya juga nasabah dari bank tersebut. Yang bersangkutan memindahkan uang orang lain ke rekening yang sudah disiapkan oleh tersangka," kata Dani, Jumat (2/8).

Kepada Penyidik, tersangka mengakui perbuatannya. Dari hasil illegal akses tersebut tersangka meraup uang Rp 1,7 miliar.

"Uang itu selain digunakan untuk kebutuhan ekonomi juga modal usaha menjadi distributor alat pembersih rumah tangga," ujar dia.

Kini, Tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatan di mata hukum. Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat dengan Pasal 46 jo pasal 30 dan/atau Pasal 49 jo Pasal 33 undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan/atau Pasal 362 kuhp dan/atau Pasal 82 dan 85 uu no 3 tahun 2011 tentang transfer dana dan/atau Pasal 3,4,5 dan 10 uu no 8 tahun 2010 tentang tidak pidana pencucian uang jo pasal 64 kuhp.

"Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 20 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 10 miliar," ujar dia