Mengintip Keunggulan MC-21, Pesawat Asal Rusia Digunakan Merpati Terbang Kembali

Merpati Nusantara Airlines berencana kembali terbang jika permohonan penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) hari ini dikabulkan. Merpati telah mendapat komitmen suntikan dana dari investor senilai Rp 6,4 trilium.
Bukan pabrikan Airbus atau Boeing yang dipilih Merpati jika boleh terbang kembali. pesawat yang diarkit oleh Irkut Corporation menjadi pilihan manajemen untuk melayani penerbangan.
Irkut Corporation merupakan produsen pesawat asal Rusia. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis pesawat seperti pesawat tempur, pesawat komersial dan pesawat latih.
Merpati Nusantara Airlines memilih untuk menggunakan pesawat komersial buatan Irkut Corporation jenis MC-21. "Iya, rencananya kita akan gunakan itu (MC-21)," kata Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha di Jakarta, Rabut (14/11)
Dikutip dair laman perusahaan, Irkut Corporation adalah produsen pesawat Rusia, anggota United Aircraft Corporation (UAC). Perusahaan ini dikenal sebagai produsen dari pesawat Su-30 Sukhoi. Lalu apa kehebatan MC-21 ini jika dibandingkan dengan kompetitornya, seperti Boeing 737 atau Airbus 320?
The Irkut MC-21 adalah pesawat jet bermesin ganda untuk penerbangan jarak menengah dengan kapasitas penumpang 150-212 penumpang.
Pesawat ini dimaksudkan untuk bersaing dengan airbus A320 dan Boeing 737 MAX dan menggantikan sisa era Soviet Yakovlev Yak-42, Tupolev Tu-134, Tupolev Tu-154, dan pesawat Tupolev Tu-204/214.
Direncanakan maskapai pertama dan terbesar yang akan menggunakan Mc-21 adalah Aeroflot. Pengiriman 50 pesawat diharapkan akan dimulai pada akhir 2018 atau awal 2019.
UAC bermaksud untu kmenjual jet ke daerah-daerah yang secara tradisional membeli jet Rusia - India, Cina, Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Para pengembang mengklaim bahwa MC-21 akan lebih cepat dan lebih murah daripada Boeing 737 dan Airbus 320.
Jet Rusia akan memiliki kecepatam jelajah 870 kilometer per jam, sementara pesaing hanya mencapai 842 dan 828 kilometer per jam.
Dengan jarak jelajah yang dikalim lebih panjang 600 km dari para pesaingnya ini, namun MC-21 akan memiliki harga jual yang jauh lebih murah dibandin A320 dan Boeing 737.
No comments:
Post a Comment