Monday, 4 November 2019

Fakta-Fakta Empat Polisi di Jakarta Culik WN Inggris & Minta Tebusan 1 Juta Dolar

Fakta-Fakta Empat Polisi di Jakarta Culik WN Inggris & Minta Tebusan 1 Juta Dolar

Fakta-Fakta Empat Polisi di Jakarta Culik WN Inggris & Minta Tebusan 1 Juta Dolar

Seorang warga negara Inggris yang bekerja di Indonesia, Matthew Simon, diculik enam orang tak dikenal. Dari keenam pelaku, empat di antaranya ternyata adalah anggota kepolisian.

Kasus tersebut tertuang dalam aduan bernomor LP/7002/X/2019/PMJ/Ditreskrimum tanggal 31 Oktober 2019. Kejadian berawal saat Matthew mengabarkan pada rekannya bahwa dirinya akan pergi bertemu seseorang untuk urusan pekerjaan pada 29 Oktober 2019.

Kemudian pada 30 Oktober, sekitar pukul 02.00 WIB, Matthew kembali mengabarkan bahwa dirinya dalam perjalanan pulang. Namun, Matthew tak kunjung sampai di rumah.

Lalu, siapa dan apa motif para pelaku hingga berani melakukan penculikan? Berikut ulasannya:

Minta Tebusan USD 1 Juta
Matthew Simon hilang sejak 30 Oktober 2019. Saat itu, ia baru pulang dari satu tempat setelah bertemu dengan rekannya. Namun hingga pukul 02.00 WIB, Matthew tak kunjung sampai rumah.

Rekan korban kemudian mengetahui bahwa korban telah diculik oleh orang tidak dikenal yang melibatkan anggota kepolisian. Mereka meminta uang tebusan sebesar USD 1 juta.

Atas dasar itu, rekan korban lantas membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada 31 Oktober 2019 sekitar pukul 08.00 WIB, dengan dugaan tindak pidana penculikan dan atau merampas kemerdekaan seseorang dan atau pemerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 328 KUHP dan atau Pasal 333 KUHP dan atau Pas 368 KUHP.

Enam Pelaku Penculikan
Kasus ini bermula saat korban Matthew melakukan perjalanan untuk bertemu pelaku atas nama Giovani terkait urusan bisnis pada 29 Oktober. Namun, saat kembali pada 30 Oktober, pukul 02.00 WIB dini hari, dia dicegat sejumlah orang.

Giovani, rekan bisnis Matthew, ternyata sudah merencanakan penculikan sebelum pertemuan itu terjadi. Untuk melancarkan aksinya, Giovani meminta tolong sang pacar, Nola Aprilia. Kemudian, Nola meminta tolong pada rekannya, Bripda Julia Bita Bangapadang yang bertugas di Siber Bareskrim Polri.

"Ternyata, Giovani selaku rekan kerja korban meminta pacarnya yaitu Nola Aprilia untuk merencanakan tindakan tersebut (penculikan)," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Tak sampai di situ, Bripda Julia Bita juga meminta tolong kepada pacarnya, Bripda Nugroho Putro Utomo, Briptu Herodotus dan Bripda Sandika Bayu Segara. Ketiganya merupakan Anggota Satresnarkoba Polrestro Jaktim.

Mereka memiliki peran masing-masing saat melancarkan aksi penculikan ini.

Cara Pelaku Melakukan Aksi Penculikan
Otak dari penculikan adalah rekan kerja Matthew, Giovani. Ia meminta tolong pada sang pacar, dan juga empat polisi.

Mereka memiliki tugas masing-masing. Bripda Julia Bita Bangapadang bertugas menyiapkan mobil minibus dan melakukan pengecekan lokasi keberadaan korban untuk dibuntuti di kawasan Petogogan Parc 19, Kemang, Jakarta Selatan.

"Serta meminta bantuan pacarnya atas nama Bripda Nugroho Putro Utomo, anggota Satresnarkoba Polrestro Jaktim," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Kemudian para pelaku mencegat korban di Tol Lingkar Luar Barat Tangerang. Mereka dibantu rekan lainnya yakni Briptu Herodotus dan Bripda Sandika Bayu Segara.

"Para pelaku membawa korban ke Polda Metro Jaya, seolah-olah akan dilakukan pemeriksaan sebuah perkara, namun tidak jadi dilakukan pemeriksaan. Kemudian meminta bantuan petugas Provos yang saat itu berjaga di area Parkir Ditreskrimsus untuk memasukkan kembali korban ke dalam mobil," beber Argo.

Pelaku Minta Uang Tebusan
Dari Polda Metro Jaya, para pelaku kemudian membawa korban ke sebuah hotel dan meminta korban menghubungi atasannya yang bernama Pitt untuk meminta uang tebusan sebesar USD 1 juta.

"Korban hanya bisa menyerahkan USD 400 ribu. Namun setelah terjadi negosiasi, diperoleh sejumlah USD 900 ribu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Setelah itu, pelaku kemudian menukarkan uang yang didapat dalam bentuk dolar Amerika itu ke nilai rupiah di sebuah tempat penukaran uang kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tak hanya uang, pelaku juga menggasak tiga arloji merk Rolex dan 300 gram perhiasan korban.

Pelaku Ditangkap Usai Menukar Uang
Setelah berhasil mendapat uang USD 900 ribu atau sekitar Rp 12 miliar, para pelaku kemudian menukar uang dalam bentuk dolar ke rupiah di sekitar Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat itulah, polisi menangkap pelaku.

"Sekitar pukul 13.00 WIB di Masjid Akbar Kemayoran Jakarta Pusat, para pelaku berhasil ditangkap," tandasnya.

1 comment:

  1. mejasakti.org agen judi poker dominoqq bandarq online terbesar di asia

    Yang Merupakan Agen Judi Poker DominoQQ BandarQ Online Terbesar di Asia Hadir Untuk Anda Semua Dengan Games dan

    Bonus Yang Menarik!

    Bonus yang Kami Berikan di MEJAQQ :
    * Bonus CASHBACK 0.5% Setiap Senin
    * Bonus REFERRAL 10% + 10% Seumur Hidup (X-tra Untuk Para Pencari Bonus REFERRAL di Indonesia)
    * Dan Masih Banyak Bonus Menarik Lainnya yang Bisa Anda Dapatkan di MEJAQQ!

    8 Games Yang Dihadirkan MEJAQQ :
    *- POKER
    *- DOMINO QQ
    *- CAPSA SUSUN
    *- BANDAR POKER
    *- BANDAR Q
    *- BANDAR 66
    *- SAKONG
    *- ADU Q

    Buruan Kunjungi Sekarang Juga ^.^

    Info Lebih Lanjut Kunjungi :
    WA : 855975482150 / +85515620767

    Kunjungi Juga situs kami di :
    BandarQ Online
    Agen BandarQ Online
    MejaQQ

    ReplyDelete

Dirawat Selama 8 Tahun, 3 Anak di Palembang Pilih Tinggalkan Ayahnya

Dirawat Selama 8 Tahun, 3 Anak di Palembang Pilih Tinggalkan Ayahnya Rachmat (49) tak menyangka ketiga anaknya, NR (15), MSR (13) da...