Tahanna Kabur, Satu Sipir Luka Dianiaya

Tahanan Kabur di LP Klas II Lambaro Aceh, Satu Sipir Luka Dianiaya

Sebanyak 10 tahanan kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II A Lambaro, Kabupaten Aceh Besar sudah ditangkap kembali. Sementara ratusan lainnya masih buron.

Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono, mengatakan personel kepolisian dari Polda Aceh dan Polresta Banda Aceh terus mengejar seratusan tahanan yang kabur sekitar pukul 18.30 WIB.

"Berdasarkan data sementara napi yang ada di LP Kelas II A Lambaro berjumlah 720 orang, dan yang melarikan diri sebanyak 113 orang serta telah berhasil diamankan 10 orang. Selebihnya masih dalam pengejaran oleh personel jajaran Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh," ujar Ery. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (30/11)

Dalam peristiwa itu, seorang petugas LP bernama Budiawan Akbar menjadi korban akibat dianiaya oleh para tahanan di parkiran luar LP.

Keributan di LP bermula saat waktu Salat Magrib, sejumlah napi membobol LP Kelas II A Lambaro. Mendengar suara keributan tersebut, petugas jaga bernama Munawar yang berada di ruang P2U, mengecek dan melihat petugas jaga lain yang berada di bagian dalam LP diserang oleh para napi yang berjumlah Lebih kurang 100 orang.

Melihat petugas di bagian dalam diserang, petugas jaga lainnya bernama Darmawan bersama 7 orang CPNS Kemenkumham yang sedang berada di lokasi berupaya menghentikan tindakan tersebut.

Namun, karena situasi yang semakin tidak terkendali sementara jumlah petugas, mereka kemudian menjebol tembok dan melarikan diri melalui persawahan yang ada di belakang LP.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Trisno Riyanto, menyatakan, pihaknya telah mengerahkan ratusan personel untuk melakukan pengejaran atau penangkapan terhadap tahanan kabur tersebut.

"Petugas terus melakukan pengajaran dan sekarang kami sedang mendata jumlah napi," ujar dia.

Lebih lanjut dia menyatakan, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan penyebab k113 tahanan kabur dari Rutan Kelas II Lambaro, Aceh Besar itu.