Polisi ingin memastikan keterangan yang disampaikan tersangka perempuan berinisial NR soal pengakuan ada pelanggan yang janjikan tip Rp 1,8 juta. Polisi tengah mencari saksi kunci untuk mengungkap keterangan NR dalam kasus penemuan mayat dalam lemari.
Pasalnya, NR mengatakan tip Rp 1,8 juta ini jadi pangkal dia bersama pacarnyam YAP, membunuh Ciktuti Iin Puspita. NR mengamuk karena Ciktuti Iin Puspita hanya memberikan dirinya Rp 500 ribu saja.
Lantas siapa saksi kunci kasus ini menurut polisi?
"Kita masih memanggil dari beberapa teman korban dan petugas penjaga kos. Kita periksa lagi, untuk memastikan kebenaran informasi itu dia keluar, berapa orang, kalau dikenali dengan siapa," kata Kasat Reskrim Polres jaksel Kompol Andi Sinjaya Ghalib saat dihubungi, Sabtu (24/11/2018).
Sosok teman Ciktuti Iin Puspita ini jadi penting karena NR mengatakan ada satu orang lainyna yang pergi karaoke untuk menemani empat orang pria hingga ada polemik tip Rp 1,8 juta.
Sebelumnya NR mengaku diajak Ciktuti Iin Puspita untuk karaoke di tempat yang bukan kerja mereka pada Sabtu (17/11) malam. Selain teman korban, polisi juga kaan memanggil penjaga kosan Ciktuti dan driver taksi online yang membawa mereka.
Dari keterangan ini polisi berupaya melakukan pengecekan guna memastikan benar tidaknya keterangan tersangka. Polisi juga melakukan pengecekan ke beberapa tempat karaoke untuk mencari rekaman CCTV pada SAbut (17/11) malam itu.
"Nah, ini kita undang beberapa temannya untuk memastikan siapa yang ikut pada malam itu, selain tersangka NR dan korban. Makanya ktia panggil beberapa temannya, dan kita panggil dari pihak driver," ujar Andi.
Sebelumnya diberitakan, Ciktuti Iin Puspita di kamar kosnya, Jl Mampang Prapatan VIII, Jaksel. Pembunuhan dilakukan sehari setelah korban bersama NR dan satu orang lainnya menemani 4 pria karaoke. Saat itu terjadi cekcok antara NR dan Ciktuti karena persoalan duit tamu karaoke yang hanya diberi Rp 500 ribu. NR mengaku kepada kekasihnya, pria berinisial YAP.
No comments:
Post a Comment