Lion Air Tergelicir di Bandara Supadio Pontianak Sudah Dievakuasi dari Landasan

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-714 tergelincir di landasan pacu di Bandara Supadio Pontianak tak lama setelah mendarat. Insiden itu terjadi pada jam 3:15 kemarin.

Pagi ini, badan pesawat dievakuasi. "Hari ini, pukul 09.30 WIB pesawat Boeing 737-800NG yang terdaftar untuk PK-LPS berhasil dievakuasi dan ditempatkan di posisi yang sempurna di tempat parkir (apron) bandara," kata Strategi Komunikasi Korporat Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (17/2).

Lion Air mengaku terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan manajemen bandara setempat, Sumatera Utara, dan lembaga lain yang terlibat dalam proses evakuasi pesawat.

Mengenai penyebab kecelakaan itu, kata Danang, Lion Air menyerahkan proses investigasi untuk insiden penerbangan JT-714 ke Komite Keselamatan Transportasi Nasional (NTSC) dan Direktorat Kelaikan Udara dan Operasi Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan dan berbagai pihak terkait, untuk kemudian diberikan rekomendasi kepada Lion Air.

"Terima kasih dan penghargaan tertinggi kepada semua pihak yang telah bekerja sama dengan baik dalam proses pemindahan pesawat," katanya.

Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT-714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Supadio sekitar pukul 13.50 WIB. Namun saat proses pendaratan dibanjiri hujan deras.

Pesawat membawa 180 penumpang dan 2 bayi, dan dipastikan semuanya aman. Acara ini untuk sementara waktu menutup bandara.

Akibatnya, tiga penerbangan yang terkena dampak, yaitu nomor penerbangan NAM Air IN-156 (kembali ke apron), Citilink QG-415 (kembali ke pangkalan), dan Garuda Indonesia GA-154 (kembali ke pangkalan).

"Kami sedang berusaha untuk memindahkan pesawat sehingga landasan pacu dapat dikembalikan malam ini untuk digunakan untuk penerbangan ke dan dari Supadio, Pontianak," kata Bandara EGM Supadio Jon Mukhtar Rita.